Mendikbud: Tidak Satu pun Negara Bebas Buta Huruf

Mendikbud: Tidak Satu pun Negara Bebas Buta Huruf
Muhadjir Effendy. Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, KUNINGAN - Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, buta aksara bukan hanya masalah Indonesia. Negara-negara maju seperti Amerika pun masih berkutat pada penanggulangan buta huruf.

"Tidak ada satu pun negara yang bisa bebas buta huruf termasuk Amerika. Buta aksara di Indonesia masih satu persen," kata Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan di Hari Aksara Internasional (HAI) 2017 di Kuningan, Jabar, Jumat (8/9).

Menurut Muhadjir, buta huruf bukan sekadar tidak bisa baca, tulis, dan menghitung. Percuma bisa baca tapi tidak paham dan mengerti apa yang dibacanya.

"Buta huruf yang mendasar adalah apakah mereka mendapatkan sesuatu dari bisa calistung. Jadi jangan sampai mengajari anak bisa baca tapi mereka tidak tahu apa yang mereka baca," tuturnya.

Dia menyebutkan, makna belajar sudah direduksi besar-besaran. Masyarakat umum menganggap belajar hanya di sekolah dan diajari guru.

"Belajar tidak hanya di sekolah tapi juga di rumah dan lingkungan masyarakat," ucapnya. (esy/jpnn)

 


Negara-negara maju seperti Amerika pun masih berkutat pada penanggulangan buta aksara.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News