Mendiknas Berbelit-belit

Mendiknas Berbelit-belit
Mendiknas Berbelit-belit
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh berbelit-belit dalam merampungkan kasus sontekan massal di SDN Gadel II Surabaya. Kemarin (17/6) dia masih berusaha meyakinkan banyak pihak bahwa kasus tersebut tidak pernah terjadi. Walaupun pada kenyataannya pelaku dan beberapa tim investigasi menemukan kecurangan itu.Kali ini, M. Nuh menunjukkan bukti nilai Ujian Nasional (UN) di SDN Gadel II. Dalam pemaparannya di kantor Kemendiknas, mantan rektor ITS itu menunjukkan nilai  60 siswa di SDN tersebut terlalu beragam. "Jika sontek massal, nilainya tidak seperti ini," ujarnya.

     

Dia menunjukkan data keragaman nilai siswa salah satunya nilai Bahasa Indonesia. Disitu terlihat dua nilai terendah adalah 7,6 dan 8,2. Dua nilai itu diperoleh oleh 2 dan 4 siswa. Sedangkan untuk nilai tertinggi, yaitu 9,6 didapat 3 orang dan nilai 9,8 diraih dua 2 siswa.Ucapan tersebut tentu saja menafikkan fakta yang ada. Yaitu, ditemukannya bukti berupa kertas yang digunakan untuk melakukan sontekan, juga pengakuan pengawas ujian di sekolah itu. Aam juga sudah berkali-kali mengatakan bahwa bahwa dirinya sengaja menulis jawaban berbeda untuk teman-temannya.

     

Anehnya, M. Nuh tetap ngeyel temuannya sudah tepat. Sebab, dia mengatakan berdasarkan apa yang ada. Dia mengatakan, opini publik yang telah membentuk kesan seolah-olah aksi sontek massal itu benar-benar terjadi. "Saya bicara berdasarkan data yang ada," imbuh warga Rungkut, Surabaya itu,  Meski demikian, Mendiknas bakal melakukan langkah kemajuan. Yakni, bakal terbang ke Surabaya untuk melakukan mediasi antara sekolah, warga, serta keluarga Siami dan Aam. "Rencananya besok (hari ini, red) saya ke Surabaya. Yang penting mereka bisa rukun kembali," tandasnya.

     

Menurutnya, upaya damai itu perlu dilakukan supaya tidak terjadi benturan sosial.. Pasalnya, dia menilai opini publik yang berkembang saat cenderung tidak sehat. Yakni, terlalu mengangkat tinggi pelapor dan merendahkan masyarakat yang mengusir keluarga Siami. "Perlu dilakukan untuk menengahi konflik," tuturnya.

     

JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh berbelit-belit dalam merampungkan kasus sontekan massal di SDN Gadel II Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News