Meng Tutup Mulut

Oleh Dahlan Iskan

Meng Tutup Mulut
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ternyata pemungutan suara atas resolusi itu sangat sukses bagi Meng. Hasilnya: 243 mendukung, 164 menentang.

Baca Juga:

Semua anggota DPR dari Demokrat mendukung. Pun 14 anggota DPR dari Republik. Yang 164 penentang itu semuanya dari partainya Trump.

"Mengapa kongres harus menyidangkan resolusi seperti ini," ujar seorang anggota DPR dari Republik. "Buang buang waktu saja," tambahnya. "Tidak satu pun dapurnya orang Amerika memerlukan resolusi seperti ini," katanya lagi.

Bagi Meng itu penting. Sebagai wakil rakyat Meng dituntut pemilihnya untuk memperjuangkan keselamatan dan keamanan masyarakat. Terutama keturunan Asia.

Mereka mengadu kepada Meng selalu dilecehkan dan jadi sasaran kekerasan. Terutama selama pandemi Covid-19.

Meng terpilih pada 2012. Lalu terpilih lagi dalam Pemilu 2016. Sebelum itu dia sudah dua periode menjadi anggota DPRD New York.

Ayahnyi juga pernah menjadi anggota DPRD New York. Sang ayah tidak terpilih lagi karena tersangkut perkara suap.

Periode pertama menjadi anggota DPR, Meng juga membuat sejarah: ia mengusulkan dilakukannya perubahan UU Internasional Kebebasan Beragama. Yang ingin dia ubah hanyalah pasal tertentu saja. Yakni pasal yang terkait dengan "penodaan terhadap kuburan".

Seringnya Trump menggunakan istilah "virus China" telah memancing kebencian terhadap keturunan Asia. Terutama karena pengucapan itu disertai maksud untuk memojokkan Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News