Mengaku Dekat Personel NAMRU sebagai Sesama Peneliti
Oleh ZULHAM-NAUFAL-ANGGI T, Jakarta
Jumat, 23 Oktober 2009 – 07:53 WIB
Sore kemarin Endang memang baru beberapa jam menjabat orang nomor satu di jajaran Depkes. Dia pun tampak kikuk dan canggung karena harus menjalani prosedur tetap (protap) keamanan dan protokoler rumit bagi pejabat sekelas menteri. Namun, dia tampak berusaha tenang dan menjaga wibawa di depan para pejabat lain yang lebih dulu datang di Kantor Menko Kesra itu. Sesekali dia melemparkan senyum dan bersalaman dengan sejumlah menteri dan mantan menteri yang mengelilinginya.
Ketika ditemui seusai acara itu, Endang tidak menampik bahwa pemilihan dirinya memang berbau kontroversi. Terutama seputar tudingan bahwa dia pernah "menjual" spesimen virus H5N1 (flu burung) kepada Amerika Serikat (AS) dalam sebuah forum internasional di luar negeri.
Endang juga dituding sebagai orang yang mengirimkan spesimen virus influenza A (H5N1) ke laboratorium NAMRU-2 (laboratorium Angkatan Laut Amerika di Indonesia). Padahal, saat itu Depkes yang masih dipimpin Siti Fadilah Supari memutuskan menghentikan pengiriman spesimen guna memprotes mekanisme pertukaran virus WHO yang tidak adil. Namun, dengan tegas Endang menampik tudingan itu.
"Kalau Anda tanya, apa saya menjual virus, saya jawab tidak. Saya tidak pernah menjual spesimen virus. Itu tidak benar," ujar doktor kesehatan masyarakat lulusan Harvard School of Public Health, Boston itu.
Penunjukan Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai menteri kesehatan sempat menimbulkan kontroversi. Namanya masuk pada saat-saat terakhir, menyingkirkan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor