Mengaku Punya Ilmu Kebal, Polisi Gadungan Sodomi 7 Remaja
Kedekatannya dengan pelaku berawal dari teman-temannya dahulu yang sebelumnya menjadi korban pelaku. Ia mengaku antara dirinya dan korban lain tidak pernah ada yang bercerita dan sama-sama tidak mengetahui peristiwa sodomi tersebut.
“Awalnya saya menceritakan ke ustadz dan oleh ustadz diberikan motivasi. Akhirnya saya ceritakan semua yang saya alami, lalu teman-teman yang saat itu ada di situ ternyata cerita juga kalau jadi korban pelaku,” ungkapnya.
Dari pantauan Radar, nampak beberapa orang tua korban mendatangi Polres Cirebon Kota untuk melaporkan kasus tersebut. Setelah melapor, anak-anak yang menjadi korban dibawa oleh Unit Buser untuk menunjukkan letak kos-kosan pelaku di daerah Majasem, namun unit Buser harus gigit jari pasalnya pelaku ternyata sudah kabur lebih dahulu.
Terpisah, Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum saat dihubungi Radar melalui Blackberry Messenger-nya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada para korban.
Namun demikian, pihaknya belum bersedia untuk menjelaskan secara detail jumlah korban dan pelaku yang sampai saat ini belum tertangkap. Dia juga membantah pelakunya itu anggota kepolisian. Dia menduga pelaku hanya polisi gadungan.
“Yang jelas, saat ini masih kita lakukan pemeriksaan pada korban, sementara pelaku masih dalam pengejaran Unit Buser,” pungkasnya. (dri)
CIREBON - Kasus pelecehan seksual (sodomi) dengan korban enam bocah usia TK di Kabupaten Cirebon pada Mei 2014 lalu, sempat menggemparkan warga Cirebon.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Ayah di Tangerang Tewas Dibunuh Anak Kandung
- Pesta Narkoba, Oknum PNS Dinkes dan Honorer Ini Ditangkap Polisi
- Ini Kawanan Begal Mobil Sadis di Bogor
- Alat BRIN Temukan Ladang Ganja 5 Hektare di Mandailing Natal Sumut
- Dua Oknum Polisi Pengguna Narkoba di Maluku Dituntut 18 Bulan Penjara
- Melawan Petugas, Pelaku Begal Casis Bintara Polri Ditembak Mati, Ada Luka di Dada