Mengapa Banyak Caleg Perempuan Gagal? Jawaban Politikus Gerindra Mengejutkan
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad mengatakan, sebenarnya partainya telah menempatkan begitu banyak kandidat perempuan dalam Pemilu 2019.
”Bahkan, di tujuh dapil, kami menempatkan kader perempuan di nomor urut satu dan dua. Tapi, realitas politik membuat (kader perempuan) tak satu pun yang berhasil lolos,” kata Anwar, Minggu (26/5).
Kenapa? Anwar menyebut, faktor utama yang membuat tak banyak caleg perempuan terpilih karena situasi yang terjadi dalam pemilu kali ini. ”Ini adalah pemilu yang brutal,” ujarnya.
Partai lain yang tak bisa menempatkan wakil perempuannya di Jatim adalah PAN. Berdasar evaluasi partai ini, ada sejumlah faktor yang mengakibatkan kondisi tersebut.
”Termasuk, sistem pemilihan yang bersamaan membuat terhambatnya kerja politik kami,” ucap Sekretaris DPW PAN Jatim Basuki Babussalam.
BACA JUGA: Ace Hasan Tuding Anies Baswedan Sedang Tebar Pesona
Sementara itu, nasib keterwakilan perempuan dalam Pemilu 2019 calon anggota DPR RI dari wilayah Jatim terbilang lebih lumayan. Dari jatah 87 kursi yang tersedia, sedikitnya ada 18 kandidat perempuan yang berpotensi duduk di Senayan dari dapil Jatim.
Tak jauh berbeda, dominasinya adalah caleg dari PDIP (enam caleg) dan PKB (tujuh caleg). (ris/c17/fat)
Sudah sangat banyak regulasi yang ditetapkan KPU untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam legislatif pada Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kuasa Hukum Irman Gusman Yakin Permohonan PSU akan Dikabulkan MK, Ini Alasannya
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Ketua KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Calon Terpilih Pilpres 2024