Mengapa Briptu Norman Ambruk?

Mengapa Briptu Norman Ambruk?
Briptu Norman Kamaru dirawat di sebuah Rumah Sakit di Gorontalo. Foto: Dok.JPNN
"Apa yang dialami Briptu Norman menunjukkan kepada kita bahwa kita tetap perlu makan, minum dan istirahat yang cukup," ulas Ari Syam.

Ari, yang jug aktif di Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) itu menjelaskan, tubuh manusia ada batasnya. Diibaratkan sebagai mesin mobil, tubuh manusia pun perlu istirahat. Jika terus dipaksa untuk beraktifitas maka tubuh akan mengalami kelelahan. Dampak kelelahan ini adalah gangguan kesehatan secara umum, kambuhnya berbagai penyakit kronis dan menurunnya daya tahan tubuh seseoarang. "Kelelahan serta stress yang tinggi juga akan sangat mengganggu proses metabolisme dan hormonal didalam tubuh kita," urainya.

Diterangkan Ari, kelelahan terjadi karena dipaksanya fisik dan mental Briptu Norman untuk bekerja secara terus menerus tanpa istirahat yang cukup. "Selain itu kondisi lingkungan yang selalu menuntut beliau tersenyum dan meladeni permintaan penggemarnya untuk berfoto dan minta tanda tangan akan memperburuk kondisi kelelahan yang terjadi," imbuhnya.

Dampak kelelahan ini, lanjutnya, dapat berakibat serius bagi kesehatan seseorang apalagi tanpa disertai asupan makan yang cukup. Kelelahan berhubungan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan sistim pencernaan, gangguan sistim jantung dan pembuluh darah termasuk pembuluh darah otak serta penurunan daya tahan tubuh. "Ini terjadi pada Briptu Norman. Dia mengalami diare sehingga kondisinya bertambah menurun," terangnya.

AWAM bertanya, mengapa Briptu Norman Kamaru, yang juga seorang anggota Brimob itu, bisa ambruk dan dirawat di rumah sakit? Dr.H. Ari Fahrial Syam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News