Mengapa Jokowi Berkemah di IKN padahal Kondisi Sepaku Sangat Menantang? Ternyata
jpnn.com, SAMARINDA - Presiden Jokowi akan berkemah di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang dimulai pada Senin (14/3).
Apa makna berkemah yang dilakukan Presiden Jokowi bersama para gubernur di wilayah Kalimantan?
Anggota DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan kegiatan tersebut menjadi simbol atau pesan Presiden Jokowi agar pengambilan kebijakan publik terkait IKN Nusantara harus didasarkan pada bukti obyektif atau evidence based policy.
"Camping yang akan dilakukan Presiden Jokowi di kawasan IKN Nusantara yang dimulai Senin (14/3) menjadi simbol dari upaya Jokowi dan Otorita IKN untuk mengambil kebijakan yang berbasis bukti, evidence based policy," kata Hetifah dalam keterangan yang diterima di Samarinda, Minggu (13/3).
Perempuan kelahiran 30 Oktober 1964 itu menilai kegiatan berkemah tersebut bertujuan agar Presiden bersama jajarannya, termasuk Kepala dan Wakil Kepala Otorita yang telah ditunjuk, dapat melihat langsung kondisi geografis, alam, lingkungan, dan kehidupan masyarakat setempat, sehingga terjadi interaksi langsung dengan lingkungan setempat.
Dengan demikian, Hetifah berharap berbagai kebijakan pemerintah yang akan diambil dapat mencerminkan realitas kebutuhan dan tantangan di IKN Nusantara, sehingga kebijakan tersebut berpihak pada masyarakat.
"Jangan sampai para petinggi IKN hanya bermimpi membangun kota baru yang futuristic tanpa memperhatikan kondisi riil dengan seksama," ujar politikus dari Partai Golkar itu.
Bu Heti, panggilan akrabnya, menceritakan kunjungannya saat meninjau lokasi IKN secara langsung dan menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat Kecamatan Sepaku.
Mengapa Pesiden Jokowi berkemah di titik nol IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim? Ini maknanya.
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!
- Menyampaikan Dissenting Opinion, Hakim Arief Singgung Soal Jokowi yang Partisan
- 3 Hakim MK Dissenting Opinion, Saldi Isra Setuju Jokowi Manfaatkan Bansos dan Aparat untuk Paslon 02
- MK Sebut Tindakan Jokowi Bukan Pelanggaran Hukum, tetapi Tidak Etis
- MK Tolak Dalil Jokowi Dukung Gibran dan Lakukan Nepotisme