Mengapa Jokowi Periksa Gigi di Balai Kota DKI? Ini Sebabnya
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo rutin melakukan pemeriksaan gigi di Balai Kota DKI Jakarta. Padahal, mantan Gubernur DKI itu kini sudah menjadi presiden dan punya dokter kepresidenan.
Lantas mengapa presiden yang punya sapaan keren Jokowi itu memilih memeriksakan giginya di Balai Kota DKI? Menurut Dr.drg. RMS. Hananto S yang juga sekretaris tim dokter kepresidenan, bisa jadi Jokowi memeriksakan gigi di Balai Kota DKI karena lokasinya dekat dari istana.
"Pak Jokowi ingin periksa gigi di Balai Yankes (pelayanan kesehatan) balai kota karena mungkin dekat dengan masyarakat, merakyat, dan lebih dekat dari istana," kata Hananto di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (26/1).
Hananto tercatat sebagai dokter di RSPAD Gatot Subroto itu menjelaskan, di Sekretariat Negara pun sebenarnya ada Balai Yankes dengan peralatan yang mencukupi. Menurutnya, Jokowi biasanya juga melakukan pemeriksaan kesehatan gigi di Rumah Sakit Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Hananto mengakui bahwa fasilitas di Balai Yankes DKI sebenarnya sudah lengkap. Hanya saja, fasilitasnya belum memenuhi standar presiden. Sebab, untuk memenuhi standar kepresidenan harus disediakan ruang komunikasi dan ruang VVIP.
Hananto menjelaskan, gigi geraham belakang bagian kanan bawah Jokowi harus ditambal. Pada pemeriksaan giginya yang kedua pada Jumat (16/1) lalu, presiden Jokowi harus mencabut gigi bungsunya.
Karenanya, Jokowi akan melakukan pemeriksaan gigi sekitar 2-3 minggu lagi. Saat itu, gigi Jokowi akan ditambal secara permanen.
"Sudah bagus kok sekarang kesehatan giginya sudah baik, Pak Jokowi cepat kontrolnya. Nanti tinggal tambal gigi permanen saja," tandas Hananto. (gil/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo rutin melakukan pemeriksaan gigi di Balai Kota DKI Jakarta. Padahal, mantan Gubernur DKI itu kini sudah menjadi presiden
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental