Mengapa Jumlah Ilmuwan Perempuan di Australia Masih Kalah Dibanding Beberapa Negara Berkembang?

Mengapa Jumlah Ilmuwan Perempuan di Australia Masih Kalah Dibanding Beberapa Negara Berkembang?
Mahananda Dasgupta mengatakan belajar sains ketika itu dipandang sebagai sesuatu yang bisa membantu pembangunan India. (Supplied: M. Dasgupta/Michael John Hood)

Australia memberi kesempatan kepada semua warganya untuk berpartipasi di segala bidang. Namun ilmuwan perempuan di bidang sains lebih sedikit dibandingkan beberapa negara berkembang.

Apa yang membedakan kondisinya dengan perempuan di belahan dunia lainnya?

Mahananda Dasgupta lahir di India dan sejak sekolah sudah berprestasi yang mengantarkannya menjadi  ilmuwan fisika nuklir.

"Kalau kita dianggap pintar, maka kita akan diharapkan mengambil ilmu-ilmu eksakta," kata Professor Dasgupta.

"Saya memilih fisika ketika di kelas 9, jadi waktu itu saya berusia 14 tahun."

Dia masih ingat saat itu memang ada dorongan kuat di India untuk belajar sains.

"Bila kita ingin mengubah sesuatu atau berbuat sesuatu untuk negara, maka kita harus belajar sains, belajar ilmu-ilmu eksakta dasar," katanya.

"Karena kalau jadi insinyur kita akan membangun sesuatu, bila belajar sains, kita akan bisa menciptakan sesuatu."

Australia memberi kesempatan kepada semua warganya untuk berpartipasi di segala bidang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News