Mengapa Kadar BPA pada Manusia Sering Dianggap Tidak Penting?
Rabu, 25 Desember 2019 – 23:01 WIB

Imbauan bebas BPA. Foto: shutterstock
"Hipotesis kami sekarang adalah bahwa jika ini berlaku untuk BPA, maka itu juga bisa berlaku untuk semua bahan kimia lain yang diukur secara tidak langsung," pungkas Gerona.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal The Lancet Diabetes & Endocrinology.(fny/jpnn)
Paparan BPA dalam rahim telah dikaitkan dengan masalah pertumbuhan, metabolisme, perilaku dan kesuburan, serta peningkatan risiko kanker.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Fany
BERITA TERKAIT
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada AMDK
- Penelitian Terbaru USU: BPA Tak Terdeteksi pada AMDK yang Terpapar Sinar Matahari
- KKI Soroti Ketidakmerataan Distribusi Galon Bebas BPA
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja
- Survei KKI: Konsumen Desak Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang Dipercepat