Mengapa Kadar BPA pada Manusia Sering Dianggap Tidak Penting?
Rabu, 25 Desember 2019 – 23:01 WIB
"Hipotesis kami sekarang adalah bahwa jika ini berlaku untuk BPA, maka itu juga bisa berlaku untuk semua bahan kimia lain yang diukur secara tidak langsung," pungkas Gerona.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal The Lancet Diabetes & Endocrinology.(fny/jpnn)
Paparan BPA dalam rahim telah dikaitkan dengan masalah pertumbuhan, metabolisme, perilaku dan kesuburan, serta peningkatan risiko kanker.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Fany
BERITA TERKAIT
- Luncurkan Buku, Ahli Kesehatan Gaungkan Gerakan Hidup Sehat Bebas BPA
- Amankah Ibu Hamil Mengonsumsi AMDK Galon? Simak Penjelasan Ahli Kesehatan
- Dewan Periklanan Indonesia: Iklan Bebas BPA Tidak Boleh Asal Klaim
- Penjelasan Pakar Soal BPA dan Bahasannya Agar Masyarakat Tidak Salah Kaprah
- Soal BPA dalam AMDK, Pakar: Masyarakat Jangan Ditakut-takuti
- Ahli Teknologi Plastik: Ada Disinformasi soal BPA