Mengapa Warga Thailand Berani Secara Terbuka Menentang Kekuasaan Raja?

Mengapa Warga Thailand Berani Secara Terbuka Menentang Kekuasaan Raja?
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn berkuasa sejak tahun 2016. (Reuters: Athit Perawongmetha)

"Berani sekali, berani sekali, bagus sekali, terima kasih," kata Raja dalam video yang banyak dishare di media sosial.

Keluarga kerajaan mendapat banyak dukungan di kalangan rakyat Thailand, dan para pendukungnya mengadakan unjuk rasa tandingan dengan mengatakan bahwa kerajaan adalah institusi yang sakral sehingga harus dihormati.

Para pendukung kerajaan ini mengenakan kaos kuning dan melambaikan bendera Thailand sambil membawa potret raja dan meneriakkan kata-kata "Hidup Raja".

Warga Thailand sudah diajar sejak muda untuk menghormati kerjaaan dan tidak pernah secara terbuka mempertanyakan keberadaannya sampai awal tahun ini.

Ini sebagian disebabkan karena Raja Bhumibol Adulyadej yang pernah berkuasa lebih dari 70 tahun memang sangat dicintai di sana.

Ketika raja meninggal di tahun 2016 warga Thailand betul-betul menunjukkan kesedihan mereka.

Mengapa warga Thailand takut membicarakan kerajaan?

Thailand memiliki salah satu hukum yang disebut lese mejeste yang sangat ketat, dimana mereka yang dianggap menghina atau mengancam Raja, Ratu, dan keluarga mereka bisa dijatuhi hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Bulan Juni, PM Prayuth ,mengatakan aturan itu tidak akan diberlakukan lagi sesuai keputusan dari Raja.

Gelombang protes yang dilakukan belasan ribu warga muda Thailand sudah berlangsung sejak bulan Juli

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News