Mengapresiasi Inisatif GNB, Afit Khomsani Sebut Demi Penyelenggaraan Pemilu Jurdil

Mengapresiasi Inisatif GNB, Afit Khomsani Sebut Demi Penyelenggaraan Pemilu Jurdil
Pemilu 2024. Foto ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Para tokoh bangsa yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/1).

Sebelumnya, mereka juga menyampaikan lima Amanat Ciganjur yang disuarakan pada Peringatan Haul ke-14 KH. Abdurrahman Wahid kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam pertemuan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (11/1) lalu.

Ketua Umum (Ketum) Network For Indonesian Democratic Society (Netfid) Afit Khomsani mengungkapkan GNB menjadi gerakan positif di tengah perjalanan politik bangsa ini yang kini cenderung menjauh dari etika.

"Saya merespons positif dan mengapresiasi inisatif GNB tersebut. Gerakan dari para tokoh bangsa negarawan dan kelompok intelektual seperti GNB menjadi oase di tengah maraknya praktik politik praktik yang menegasikan etika. Apalagi di momen tahun politik 2024,” tegas Afit, Senin (15/1/2024).

Netfid Indonesia mengharap akan banyak gerakan serupa dari banyak kelompok di Indonesia untuk bersama-sama menjaga muruah demokrasi.

“Kiai Ma'ruf, Ibu Shinta Wahid, Presiden SBY dan para figur lainnya diharapkan mampu menjadi teladan dan magnet positif bagi masyarakat Indonesia terutama kelompok muda dengan sekitar 104 juta pemilih nantinya,” ujar Afit.

Afit juga menegaskan GNB harus menjadi refleksi bagi aktor politik terkait inti dari politik.

“Bagi aktor politik, GNB juga dapat menjadi refleksi bagi mereka. Bagaimana seharusnya politik itu diselenggarakan. Inti dari politik adalah kemanusiaan," tegas Afit.

Gerakan dari para tokoh bangsa negarawan dan kelompok intelektual seperti GNB menjadi oase di tengah maraknya praktik politik praktik yang menegasikan etika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News