Mengatasi Jerawat dengan Aseton, Amankah?

Mengatasi Jerawat dengan Aseton, Amankah?
Ilustrasi wanita berjerawat. Foto Familinia

Tak semuanya yang dilakukan oleh publik figur bisa diikuti. Anda juga mesti memerhatikan keamanan atau efek samping dari tindakan-tindakan ekstrem yang mereka lakukan demi mendapatkan penampilan sempurna.

Meski Kendall Jenner melakukannya di klinik kecantikan, ternyata ada juga obat jerawat yang memang dijual secara bebas di apotek dan mengandung alkohol serta aseton di dalamnya.

Alkohol dalam obat jerawat berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab jerawat. Sedangkan aseton berfungsi untuk mengurangi minyak berlebih pada kulit yang berjerawat. 

Kendati demikian, umumnya dermatologis tidak menyarankan Anda untuk mengatasi jerawat dengan dua bahan tersebut, terlebih lagi aseton. Ini karena efek samping yang mengintai adalah kulit menjadi sangat kering dan iritasi. 

“Alkohol dan aseton sama-sama merupakan bahan kimia yang dapat membuat kulit kering, sehingga mudah iritasi. Jadi, dokter kulit memang tidak merekomendasikan Anda untuk memakai produk-produk mengandung aseton yang dijual bebas,” kata dr. Arina Heidyana.

Bahaya aseton untuk kulit tidak main-main. Jika asal menggunakan aseton untuk dioleskan ke wajah yang berjerawat dan aromanya terhirup, Anda berisiko mengalami ketoasidosis.

Gejala masalah kesehatan tersebut, seperti sakit kepala, lesu, ada rasa manis di lidah, bicara mendadak cadel, hingga koordinasi tubuh yang berkurang. 

Apabila aseton dipakai dalam jumlah banyak, gejala berat dari ketoasidosis dapat pula dirasakan. 

Cairan aseton selain untuk membersihkan kuteks rupanya juga sering digunakan oleh beberapa orang sebagai cara mengatasi jerawat di wajah.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News