Mengatasi Kekurangan Pekerja, Murid yang Baru Lulus Didorong Memetik Buah Selama Jeda Tahun Ajaran

Mengatasi Kekurangan Pekerja, Murid yang Baru Lulus Didorong Memetik Buah Selama Jeda Tahun Ajaran
Pekerja asing memetik raspberry. (ABC Rural: Emma Brown)

"Suatu hari saya akan menggunakan sekop dan gerobak dorong, dan hari berikutnya saya akan membersihkan saluran atau menggunakan mesin cuci bertekanan tinggi.

"Ada begitu banyak jenis [pekerjaan] yang berbeda yang bisa dilakukan."

Bukan solusi jangka panjang

Direktur Barham Avocados yang berbasis di Riverina, Katrina Myers, mengatakan para lulusan sekolah berpotensi memberikan dukungan selama musim panen, tetapi bukan solusi jangka panjang untuk kekurangan pekerja.

"Apa pun itu, saya kira membantu, tetapi saya pikir itu tidak akan menyelesaikan masalah," katanya.

"Ada banyak orang yang membutuhkan staf dalam jumlah besar sekaligus ... itu mungkin tidak akan menyelesaikan semua masalah mereka, tetapi untuk kami, itu pasti bisa mengisi sedikit kekurangan."

Kebun Barham Avocados seluas 40 hektar masih berkembang, dan biasanya menghasilkan sekitar 300 tong alpukat per tahun, yang setara dengan beberapa ratus ton.

Biasanya sekitar lima pekerja tambahan dipekerjakan untuk membantu selama musim panen, tetapi tahun ini ada 11 orang yang dipekerjakan.

"Jelas lebih sulit [untuk mencari tenaga kerja] tahun ini karena tidak ada backpacker di sekitar," kata Katrina.

Dampak COVID-19 masih memengaruhi perbatasan internasional sehingga para lulusan sekolah didorong untuk memikirkan kembali apa yang akan mereka lakukan pada jeda tahun ajaran, dan mempertimbangkan untuk memetik buah sebagai gantinya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News