Mengecewakan, Solo: A Star Wars Story Cuma Raup Rp 1,2 T

Mengecewakan, Solo: A Star Wars Story Cuma Raup Rp 1,2 T
Solo A Star Wars Story. Foto: Lucasfilm

Fans Lelah

Sejak Disney membeli franchise Star Wars, tiap tahun kita disuguhi film opera luar angkasa tersebut. Setelah Star Wars: The Force Awakens (2015), kita menikmati Rogue One (2016) dan The Last Jedi (2017). Semua tayang pada Desember. Nah, Solo tidak mengikuti para pendahulunya. Ia tayang Mei, hanya lima bulan setelah The Last Jedi. Ada faktor kebosanan dari fans. Kepala Distribusi Disney Dave Hollis berjanji mengevaluasi segalanya. ”Kami akan menghabiskan banyak waktu untuk menggali mengapa hal-hal seperti itu terjadi. Kami punya 1,5 tahun sebelum Star Wars: Episode IX keluar,” ucap Hollis.

 

Dibayangi Raja MCU

Tayang Mei juga membuat Solo harus berduel dengan banyak film besar lain. Kompetisinya lebih ketat. Terbukti, pekan ini Solo masih juga harus berhadapan dengan wajah-wajah lama di box office. Yakni, Deadpool 2 dan Avengers: Infinity War. Memasuki pekan kedua, Deadpool 2 meraup USD 42,7 juta (Rp 597,8 miliar) dari pasar domestik. Sedangkan Infinity War yang sudah masuk pekan keempat masih mendapatkan USD 16,5 juta (Rp 230,9 miliar). Akhir pekan Memorial Day juga menjadi salah satu faktor. Banyak moviegoer yang memilih berlibur daripada nonton bioskop.


Solo: A Star Wars Story memang memuncaki box office Amerika Utara akhir pekan ini. Selama pekan pertama pemutaran film itu hanya meraup Rp 1,2 triliun


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News