Mengecewakan, Solo: A Star Wars Story Cuma Raup Rp 1,2 T

Mengecewakan, Solo: A Star Wars Story Cuma Raup Rp 1,2 T
Solo A Star Wars Story. Foto: Lucasfilm

jpnn.com - Solo: A Star Wars Story memang memuncaki box office Amerika Utara akhir pekan ini. Selama pekan pertama pemutaran, proyek terbaru Lucasfilm itu hanya meraih USD 83,3 juta (Rp 1,2 triliun). Selama liburan Memorial Day (hingga kemarin), Solo diperkirakan meraup total pendapatan USD 101 juta atau Rp 1,4 triliun.

Namun, angka itu rendah jika dibandingkan dengan capaian film-film Star Wars sebelumnya. Disney juga sebenarnya menargetkan angka minimal USD 130 juta atau setara Rp 1,8 triliun. Di luar negeri, performa film yang dibintangi Alden Ehrenreich itu juga tak terlalu keren. Kenapa begitu? Berikut perkiraan kami. (adn/c11/na)

 

Review Standar

Kali pertama para kritikus menonton film itu saat world premiere di Los Angeles pada 10 Mei, reaksi mereka beragam. Rata-rata berpendapat film itu fresh. Segar. Tapi, tidak ada yang memuji hingga meledak-ledak. Itu tentu jadi pertanyaan. Sebab, umumnya, setiap lansiran terbaru Lucasfilm disambut dengan semangat oleh mereka.

Reaksi tersebut berlanjut di rating resmi. Rotten Tomatoes memberikan skor 70 persen. Sedangkan IMDb 7,2. Angka itu jauh di bawah sesama film spin-off Rogue One: A Star Wars Story yang diberi skor 85 persen oleh Rotten Tomatoes. Chris Nashawaty, kritikus Entertainment Weekly, menyebut Solo bagus, tapi tidak hebat. Secara visual, Solo tak sekeren Star Wars: The Last Jedi.

Ani Bundel, kritikus NBC News, dengan lebih tegas mengatakan bahwa Solo adalah pertunjukan yang bagus, tapi film yang buruk. ”Di atas kertas, Solo sangat mengerikan. Skenarionya benar-benar sangat menggelikan,” tulisnya.

 

Solo: A Star Wars Story memang memuncaki box office Amerika Utara akhir pekan ini. Selama pekan pertama pemutaran film itu hanya meraup Rp 1,2 triliun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News