Mengejutkan! Orang Indonesia Habiskan USD10 Miliar untuk Plesiran ke Luar Negeri

Mengejutkan! Orang Indonesia Habiskan USD10 Miliar untuk Plesiran ke Luar Negeri
Kemenko Marves ungkapkan masyarakat Indonesia habiskan USD10 miliar untuk plesiran ke luar negeri. Foto: Antara

Saat ini, Menurut Odo, sektor pariwisata yang terpukul karena pandemi Covid-19 dan bahkan memengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional. Oleh karena itu, pemulihan di sektor pariwisata diharapkan pula dapat ikut mendorong pemulihan ekonomi secara nasional.

Senada, Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Frans Teguh menuturkan penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) bisa mendorong arah baru pengembangan pariwisata di tengah pandemi.

"Karena pariwisata adalah bisnis kepercayaan, perlu ada optimisme dan harapan bahwa sektor pariwisata akan segera bangkit meski dengan sejumlah syarat seperti percepatan vaksinasi dan penerapan CHSE," jelas dia.

Selain itu, pemerintah akan mendorong kecenderungan pilihan nature based, sport tourism, adventure dan marine atau pariwisata berbasis alam, olahraga, petualangan dan bahari.

"Ini bagian dari cara kita memastikan pengalaman wisata benar-benar bisa jadi kekuatan atau sense of place dari daerah yang akan kita kembangkan," ujar dia.

Menurut dia, upaya yang dilakukan pemerintah merupakan langkah untuk membangun lingkungan pariwisata yang kondusif. Dengan demikian, akan tetap ada pertumbuhan wisatawan di tengah masa yang menantang ini.

"Tetapi tentu tidak akan sedrastis pencapaian-pencapaian dalam waktu tertentu," katanya.(antara/jpnn)

Kemenko Marves merilis data pengeluaran masyarakat Indonesia yang berwisata ke luar negeri sebelum pandemi. Hasilnya mengatakan, wisatawan domestik menghabiskan USD10 miliar.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News