Mengenal Dencity, Startup Blockchain untuk Periklanan

Mengenal Dencity, Startup Blockchain untuk Periklanan
Dencity merupakan startup yang membuat terobosan dengan memberikan akurasi jumlah audiens papan iklan melalui billboard, videotron, dan POS LED screen. Foto: Dok Dencity

Pada 2022 ini, Anwar mengaku akan berfokus pada pengembangan perangkat internet of things (IOT) berbasis crypto mining, yang ditenagai oleh blockchain platform yaitu Binance Smart Chain.

Nantinya, mereka akan memposisikan setiap user sebagai end-point untuk menjadi data resources miner di manapun lokasi mereka.

Selanjutnya, tahun ini Dencity juga akan berfokus pada market OOH (Out of Home) dan DOOH (Digital Out Of Home), dengan nilai market sekitar Rp40,17 triliun hanya untuk Indonesia.

Bekerjasama dengan Bell Technology yang sudah lima tahun berkecimpung dalam pembuatan Blockchain Platform, Smartcontract dan DApps (Decentralized Application) mereka mewujudkan juga bagaimana model ekonomi berbasis ekosistem yang nantinya akan menjadikan setiap user menjadi end-point untuk menjadi data resources miner.

Menurut Syaiful Anwar perusahaannya akan bekerja keras untuk memanfaatkan nilai market tersebut.

“Kami melihat penting bagi para pengiklan untuk mengetahui target lokasi yang akan mereka jadikan untuk melakukan kampanye pemasaran. Terkadang budget marketing dari sisi pengadaan iklan OOH/DOOH terlalu berlebihan dan tidak tepat sasaran," ungkap Anwar dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Senin (14/2).

Menurut Anwar, rasio cost dengan new user tidak sebanding dan cenderung ‘buang-buang uang’.

"Disinilah kami hadir untuk menjawab itu semua dan kami berharap ada masa depan untuk dunia OOH/DOOH yang hanya menguasai 39 persen market saja dibandingankan Iklan TV dan media Internet," ujar Anwar.

Kehadiran startup di industri periklanan terus bermunculan dan berkembang akhir-akhir ini. Bahkan banyak memberikan terobosan terbaru untuk mempermudah urusan bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News