Mengenal Sejarah Gedung Saparua Lewat Film Dokumenter Gelora

Mengenal Sejarah Gedung Saparua Lewat Film Dokumenter Gelora
Sutradara, tim produksi, dan narasumber film dokumenter Gelora di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Minggu (6/6). Foto: Dedi Yondra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Film dokumenter Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua akhirnya rampung dikerjakan.

Dokumenter tentang Gedung Saparua di Bandung tersebut disutradarai oleh Alvin Yunata.

"Kami mengerjakan dokumenter ini selama tiga bulan penuh," kata Alvin Yunata di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Minggu (6/6).

Sutradara mengatakan film Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua berdurasi satu jam.

Menurut Alvin, dokumenter itu dihadirkan untuk mengapresiasi sejarah scene rock dan metal di Indonesia, khususnya di Bandung.

Sejumlah musisi lintas generasi dilibatkan menjadi narasumber dalam film dokumenter Gelora.

Antara lain, Sam Bimbo, Arian13 (Seringai), Dadan Ketu (Manager Burgerkill/Riotic Records), Eben (Burgerkill), Suar (eks Pure Saturday), Wendi Putranto (jurnalis musik, manajer Seringai), Candil (eks Seurieus), Fadli Aat (Diskoria), Buluks (Superglad, Kausa), Idhar Resmadi (jurnalis musik), dan lainnya.

"Film dokumenter itu menunjukkan bahwa komunitas musik di Bandung enggak cuma kumpul, tetapi saling rangkul," jelasnya.

Film dokumenter Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua akhirnya rampung dikerjakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News