Mengenang Ijtihad Yusuf Supendi Lewat Tanya Zelda Savitri

Mengenang Ijtihad Yusuf Supendi Lewat Tanya Zelda Savitri
Zelda Savitri (kiri) dalam wawancara dengan (Alm) KH Yusuf Supendi. Foto: YouTube

Namun, Yusuf tak serta-merta masuk PDIP tanpa pertimbangan. Menurutnya, ada proses panjang sehingga memutuskan menjadi bacaleg partai pemenang Pemilu 2014 itu.

“Saya mencermati peta politik sebelum pilkada, setelah pilkada. Banyak teman teman yang mendorong saya bahwa Pak Yusuf itu harus aktif kembali di politik,” ujarnya.

Akhirnya Yusuf memantapkan diri masuk PDIP. Dia menjamin ijtihad politiknya disertai doa.

“Setelah mendapatkan doa restu dari ibu dan didukung dengan keluarga maka saya bismillah tawakkaltu alallah, saya menentukan pilihan itu ke PDI Perjuangan, last minute. Tanggal 9 Juli 2018,” ungkapnya.

Sedangkan Zelda mengaku punya kenangan tersendiri setelah mewawancarai Yusuf. Hal yang dikenangnya adalah kesederhanaan keponakan KH Sholeh Iskandar yang dikenal sebagai ulama besar di Bogor itu.

Yusuf, kata Zelda mengenang, datang intuk memenuhi undangan wawancara dengan didampingi salah satu putranya. Bahkan, Yusuf sangat ramah dan berusaha untuk mengingat semua nama kru pendukung wawancara.

“Orangnya sederhana, kalau menjelaskan sesuatu itu runut. Jadi sama dia ga dibuat ribet. Tutur katanya pun halus, dan dia bena-benar niat mau jelasin,” ujar Zelda mantan pembaca berita di MetroTV itu.(jpg/jpnn)


PDI Perjuangan belum lama ini kehilangan salah satu bakal calon anggota legislatifnya, KH Yusuf Supendi yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pendiri PKS.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News