Mengenang Seniman Ludruk Cak Sapari, Sosok Pendiam Lucu Murah Ilmu

Mengenang Seniman Ludruk Cak Sapari, Sosok Pendiam Lucu Murah Ilmu
Seniman ludruk legendaris Surabaya dan Jawa Timur, Sapari Suhendra atau yang akrab disapa Cak Sapari. ANTARA Jatim/HO/WI.

“Orangnya serius mengarah ke lucu,” kata Kartolo mengenang Sapari.

Dalam setiap pertunjukan ludruk, Cak Sapari selalu berperan sebagai tatakan atau penerima umpatan Cak Kartolo. Dari umpatan itulah muncul celetukan-celetukan kocak Cak Sapari.

Namun, satu per satu anggota Kartolo Cs menghadap Sang Khalik. Sokran, Blonthang, dan Basman meninggal dunia mendahului Sapari.

Sepeninggal Sokran, Blonthang, dan Basman, kiprah Kartolo dan Sapari di kancah komedi tetap berlanjut. Keduanya merambah seni lain.

Sapari dan Kartolo terlibat dalam film 'Yowis Ben' yang dirilis pada 2018. Film garapan Fajar Nugros dan Bayu Skak itu menampilkan Sapari sebagai pelayan di warung pecel, sedangkan Cak Kartolo menjadi pembelinya.

Bayu Skak kembali menggaet Sapari untuk film Lara Ati. Kartolo menuturkan Sapari dalam kondisi tak sehat saat proses syuting film itu pada 2021.

“Cak Sapari memang sudah mengalami sakit, tetapi masih bisa melakukan beraktivitas meskipun hanya sedikit,” kata Cak Kartolo.

Cak Sapari yang menderita diabetes hanya tampil dalam dua scene di film yang tayang perdana pada 15 September 2022 itu. Diabetes membuatnya terbaring lemah dan menjalani opname maupun rawat jalan.

Seniman ludruk Cak Sapari meninggal dunia di Surabaya pada Kamis (15/9). Cak Sapari sebagai senior di kancah komedi selalu berbagi ilmu kepada pelawak muda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News