Mengenang Sinyo Aliandoe: Didikan Langsung Pelatih Yugoslavia Pilihan Soekarno

Mengenang Sinyo Aliandoe: Didikan Langsung Pelatih Yugoslavia Pilihan Soekarno
Menpora Imam Nahrawi saat mendatangi rumah duka Sinyo Aliandoe. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Sepak bola modern bertumpu kepada hasil dan mengesampingkan proses. Namun, tidak bagi legenda sepak bola Indonesia 1960-an Sinyo Aliandoe. Dia selalu mengutamakan proses.

Sinyo memang sosok yang langka. Pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu adalah pesepak bola yang pernah dididik langsung oleh Toni Pogacnik. Pogacnik merupakan pelatih genius asal Yugoslavia yang didatangkan Presiden Soekarno pada 1960-an.

Pada periode itulah, pola dan taktik sepak bola modern mulai masuk secara masif. Mulai formasi 4-2-4, formasi W-M, cattenacio, hingga slingerback. Sebagai gelandang bertahan, Sinyo harus berpikir ekstra.

Sinyo tidak hanya berpikir soal posisinya sebagai orang pertama yang membendung alur serangan lawan. Tetapi, dia juga harus mencari solusi untuk membantu penyerangan. Karir Sinyo sebagai pemain mandek pada akhir 1960-an. Patah kaki menjadi penyebabnya.

Dia pun meniti karir sebagai pelatih muda bersama Persija Jakarta -tim yang membesarkannya sebagai pemain. Bersama tim berjuluk Macan Kemayoran itu, Sinyo mampu menyabet gelar juara dua musim beruntun. (wam/jon/jpnn)


JAKARTA - Sepak bola modern bertumpu kepada hasil dan mengesampingkan proses. Namun, tidak bagi legenda sepak bola Indonesia 1960-an Sinyo Aliandoe.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News