Menghargai Sahabat

Oleh Dahlan Iskan

Menghargai Sahabat
Dahlan Iskan di Pakistan. Foto: disway

Yang ditawarkan di online selalu harus lewat Timur Tengah: Jakarta - Doha - Lahore. Ada juga Jakarta - Dubai - Lahore. Jakarta - Jeddah - Lahore.

Saya pilih Jakarta - Muscat - Lahore. Dengan terpaksa. Itu pun lantaran orang Oredoo Oman itu memprovokasi saya. "Anda kan sudah 40 tahun tidak ke Oman," katanya.

Bukan main jauhnya. Penerbangan yang mestinya 6 jam menjadi 17 jam. Harga tiket yang mestinya Rp 24 juta menjadi 48 juta. Pergi-pulang.

Penyebabnya satu: wilayah perbatasan India - Pakistan tidak aman lagi. Sejak sebulan lalu. Saling serang. Nyaris perang terbuka.

Pesawat-pesawat dari arah timur membatalkan jadwalnya. Tidak mau lagi melintasi kawasan konflik.

Awalnya India menyerang wilayah Pakistan. Sebagai balasan atas aksi bom bunuh diri warga Kashmir. Yang menewaskan 30 orang India.

Lanjutannya: Pakistan menembak jatuh dua pesawat tempur India. Dua negara ini sudah tiga kali perang. Sejak keduanya berpisah di tahun 1947.

India ingin merebut Kashmir yang berada di bawah pemerintahan Pakistan. Pakistan ingin merebut Kashmir yang ada di bawah pemerintahan India.

Tiongkok baru saja menempatkan uang 2,2 miliar dolar di bank sentral Pakistan. Kedua negara saling menamakan hubungan mereka sebagai 'sahabat untuk segala cuaca'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News