Mengharukan, Anak Pemungut Sampah itu Berhasil Masuk UINSA Lewat Jalur Prestasi

Mengharukan, Anak Pemungut Sampah itu Berhasil Masuk UINSA Lewat Jalur Prestasi
Sukidi yang sudah 18 tahun bekerja memungut sampah warga. Foto: dokumentasi keluarga/Ngopibareng

jpnn.com, SURABAYA - Kebahagiaan dan rasa haru kini dirasakan Sukidi, seorang pemungut sampah dari rumah ke rumah di Surabaya.

Sukidi bahagia karena putri sulungnya, Annisa Febrianti lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN). Putrinya itu diterima di Universtas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya lewat jalur prestasi berdasarkan jalur rapor.

"Saya tidak pernah membayangkan anak saya bisa masuk UIN. Apalagi melihat bapaknya cuma tukang sampah," kata Sukidi mengungkapkan kegembiraannya kepada Ngopibareng.id Rabu 29 April 2020.

Menurut Sukidi, anaknya Annisa memang berkemauan ingin meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. 

Lelaki asal Masaran Sragen Jawa Tengah, yang kini tinggal di rumah kontrakan sederhana di daerah Manyar Sabrangan ini, awalnya hanya membayangkan akan menyekolahkan anaknya sampai tingkat SMA saja.

Itu juga berdasarkan saran dari banyak orang. Apalagi dua kakaknya, Iis dan Tutus sekolahnya juga hanya sampai SMA. 

Namun, Annisa ternyata beda. Dia berkeras tetap ingin kuliah seperti teman- teman sekelasnya di SMA Negeri 14 Surabaya. Yang terbayang dalam benak Sukidi kemudian adalah, biaya yang harus disiapkan seandainya jadi kuliah.

"Lha wong saya ini tukang sampah, berapa penghasilannya," kata Sukidi.

Sukidi yang seorang pemungut sampah tak menyangka anaknya bisa lolos SNMPTN lewat jalur prestasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News