Mengharukan, Edi Menikahi Erni yang Sudah jadi Mayat
Edi langsung menghubungi Wati, ibu Erni, calon mertuanya. Setelah itu dia memacu motornya ke Barru.
Jarak 181 km ditempuhnya kurang dari empat jam. Berharap dia masih bisa menyelamatkan nyawa Erni.
Di Barru, mendengar laporan Edi, Wati bergegas ke kamar Erni. Ibu tiga anak ini panik mendapati putrinya sudah lemas. Erni kemudian dibawa ke Puskesmas Madello.
Namun kondisinya kian memburuk, hingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Parepare.
Edi masih bisa menemui Erni yang kritis. Dengan setia dia mendampingi calon istrinya.
Membersihkan tubuh Erni setiap kali muntah hebat. Membelai rambutnya dan membisikkan kalimat semangat agar kembali pulih.
Hingga akhirnya, Kamis dinihari, 2 Februari, wanita yang baru saja menyelesaikan kuliahnya itu mengembuskan napas terakhir.
Tangis keluarganya pecah. Edi seolah tak percaya dengan peristiwa tersebut.
Ahmad Haidir membuktikan janjinya menikahi Erni, meski tak bernyawa lagi. “Dia istri saya, dan akan selamanya menjadi istri saya.”
- Korban Jiwa Banjir Bandang di Luwu Bertambah Menjadi 11 Orang
- Murka, Aksa Mahmud Nilai Pj Gubernur Sulsel Tak Menghormati Para Saudagar Bugis
- Dua Buronan Ditangkap Kejati Sulsel di Sebuah Klinik, Ini Kasusnya
- Pria yang Bunuh dan Kubur Istri di dalam Rumah Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
- Sepekan Ramadan, 12 Unit Rumah di Makassar Hangus Terbakar, Satu Orang Tewas
- Dituduh Kerap Ganggu Istri Orang, Imam Desa di Takalar Bonyok Dikeroyok