Mengharukan, Para Mahasiswa Itu Disambut Isak Tangis

Mengharukan, Para Mahasiswa Itu Disambut Isak Tangis
Mahasiswa Universitas Bina Darma (UBD) tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, disambut isak tangis. Foto: Kris Samiaji/Sumatera Ekspres/JPNN.com

Lalu, ada 2 pasien dengan kondisi parah patah tangan dan tulang bagian bokong belum dioperasi, menunggu hasil observasi selanjutnya.

“Pasien ini masih terbaring dan tidak bisa bergerak banyak," ungkapnya. Sementara hari ini (17/1) rencananya ada lima mahasiswa yang boleh pulang karena kondisinya mulai stabil.

“Jika malam ini (tadi malam, red) tidak ada keluhan fisik, pasien boleh pulang," ungkapnya. Di RS Siloam masih ada 17 mahasiswa yang tengah dirawat intensif. Dosen pendamping, Ade Kemala menuturkan dari jumlah itu, ada 11 yang harus menjalani operasi.

"Belum tahu sampai kapan di sini, kami lihat kondisi. Kami akan menunggui mahasiswa ini sampai sembuh. Kalau tim dokter memperbolehkan mereka pulang dan kondisinya membaik, kita segerakan," ujar Ade. Di RS Jakarta sendiri masih ada 16 mahasiswa yang menjalani perawatan.

Total ada 7 dosen disebar ke RS-RS di Jakarta untuk mendampingi para mahasiswa yang jadi korban.

"Dua dosen bersama 40 mahasiswa pulang malam ini. Yang masih dirawat Jakarta sekitar 55 mahasiswa," sebutnya.

Kemarin pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Direktur Intel Polda Sumsel Kombes Pol Chairul Yani menyempatkan datang ke kampus utama UBD.

Dia menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang dialami puluhan mahasiswa dan dosen.

Sela cerita, saat itu dia berada di selasar gedung BEI. Waktu mau berjalan ke bagian tengah, dia sempat dipanggil teman di belakang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News