Menghitung Peluang Bobby Nasution dan Gibran bin Jokowi di Pilkada, Ada yang Berat
Kedua, pengalaman menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat mengikuti kontestasi pemilihan wali kota di Medan, sangat rendah.
"Sehingga, belum tahu juga siapa yang kemudian datang berpartisipasi di TPS nantinya. Karena memang faktanya tingkat partisipasi masyarakat di Medan sangat rendah," ucapnya.
Pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini kemudian memaparkan fakta yang ketiga.
"Penguasa di Medan itu selalu berganti-ganti. PDIP pernah, Golkar pernah, demikian PKS, juga pernah. Sehingga sulit memprediksi siapa yang kira-kira akan menang di Medan," katanya.
Hendri kemudian menyarankan satu hal, yang kemungkinan dapat diambil oleh Bobby agar nantinya dapat menang di Medan.
Yaitu, melakukan pendekatan politik ala kedai kopi.
Masyarakat Kota Medan memang dikenal senang berkumpul di kedai kopi.
Membahas mulai dari fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, hingga membahas hal-hal yang berkaitan dengan politik.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Dua orang dekat Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution maju di Pilkada 2020. Bagaimana peluangnya?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi