Mengikhtiarkan Muktamar NU yang Teduh

Mengikhtiarkan Muktamar NU yang Teduh
Sidang pleno Muktamar ke-34 NU di Lampung. Foto: Dok. PBNU

jpnn.com - Abdullah Muhdi

Koordinator Tim Asistensi SC Muktamar ke-34 NU

NU, pada 22-23 Desember 2021 telah menyelenggarakan muktamarnya yang ke-34. Hasilnya sudah diketahui bersama, KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Am Syuriah PBNU dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU.

Setiap muktamar memiliki dinamikanya yang khas, baik aspek teknis maupun isu-isu strategis yang dibahas.

Muktamar ke-34 NU memiliki kekhasan, karena dinamika muktamar terasa sejak sebelum pelaksanaan, mulai dari penentuan waktu penyelenggaraan.

Saya termasuk orang yang beruntung dapat menjadi saksi proses penyelenggaraan muktamar. Mulai dari penyiapan materi hingga komunikasi informal untuk mengantisipasi masalah penyelenggaraan muktamar. Begitupun pada proses persidangan muktamar, mulai awal sampai akhir.

Seusai penutupan, saya masih bertahan di Lampung hingga Ahad, 26 Desember 2021. Berikut adalah catatan kecil saya selama menemani SC, khususnya Ketua dan Sekretaris SC Muktamar.

Ikhitar Membangun Komunikasi

KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Rais Am Syuriah dan KH Yahya Cholil Staquf jadi Ketua Umum Tanfidziah PBNU pada Muktamar ke-34 NU.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News