Mengingatkan Kaum Milenial, Pak Ganjar: Jangan Cakar-cakaran Terus di Dalam

Mengingatkan Kaum Milenial, Pak Ganjar: Jangan Cakar-cakaran Terus di Dalam
Gubernur Ganjar Pranowo usai memimpin Apel Kebangsaan Sinergi Untuk Bangsa di Mapolda Jawa Tengah. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta warga Jateng agar menjauhi isu-isu kontroversial yang menimbulkan keributan. 

Dia menegaskan saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang lebih penting dan mesti diselesaikan dibandingkan memikirkan isu kontroversial.

Pekerjaan itu mulai dari mencari strategi baru agar dapat bertahan dan bersaing dalam perubahan lingkungan eksternal dunia, kebutuhan pokok pangan karena bonus demografi makin banyak, kebutuhan lapangan pekerjaan, hingga memajukan energi dan teknologi informasi yang bisa menyelesaikan banyak persoalan.

Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin Apel Kebangsaan Sinergi Untuk Bangsa di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (30/4) dalam rangka menindaklanjuti pencapaian 100 hari program kerja Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Turut hadir dalam apel tersebut, jajaran Forkopimda Jateng, tokoh agama dari FKUB, perwakilan pemuda dan masyarakat serta anggota TNI Polri.

“Ini bagian dari pelaksanaan program 100 harinya Pak Kapolri, di mana kita ingin selalu mengingatkan kepada anak-anak bangsa, bagaimana kita selalu merekatkan sesama anak-anak bangsa. Jangan sampai kita setback pada isu-isu yang tidak penting, yang kemudian menimbulkan pergesekan dan kita cakar-cakaran terus di dalam,” ujar Ganjar.

Dia mengatakan pemimpin-pemimpin pendahulu di Jawa Tengah telah menancapkan bahwa Jateng merupakan bentengnya Pancasila.

Banyak masyarakat dari ragam agama, dan etnis berkumpul menjadi satu, bahkan banyak tradisi yang saling menghormati perbedaan beragama sehingga, kerukunan dan keguyuban harus terus digaungkan pada masyarakat.

Gubernur Ganjar Pranowo juga menitip pesan pada para pemuda agar memenuhi ruang-ruang medsos dengan narasi baik yang memberikan optimisme sehingga bukan cerita hoaks dan ujaran kebencian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News