Mengintip Kehidupan di Salah Satu Negara dengan Lockdown Paling Ketat di Dunia
Namun kabar tersebut tidak benar, beberapa di antara mereka yang datang untuk mencari makanan gratis malah ditahan, karena berkumpul tanpa izin dari polisi.
Seorang pekerja bangunan yang juga duda dengan tiga anak, Jesus Magsayo, mengatakan lockdown di tempatnya sudah membuat kehidupan semakin sulit.
Photo: Jesus Magsayo ditahan karena melanggar aturan lockdown ketika dia keluar untuk mencari pembagian makanan gratis. (ABC News: Kimberly Dela Cruz)
Dia termasuk salah seorang yang ditahan walau kemudian dibebaskan.
"Yang paling berat bagi kami adalah menjadi pengangguran, kami betul-betul butuh pekerjaan." katanya.
"Apa yang harus kami kerjakan sampai COVID-19 berakhir, bagaimana dengan anak-anak saya? Keluarga saya butuh makanan, uang."
'Gunung sosial yang bisa meletus'
Lian Buan, wartawan bidang hukum di situs berita Filipina Rappler mengatakan menahan warga di fasilitas yang penuh sesak di tengah pandemi corona sangat mengkhwatirkan.
"Tempat tahanan tingkat kepadatannya 300 persen di atas normal, jadi kalau ada orang baru yang masuk ke dalam sistem penjara, mereka berisiko menyebarkan virus ke tahanan yang ada," katanya kepada ABC.
Filipina menjadi salah satu negara yang menerapkan aturan paling ketat berkenaan dengan virus corona
- 22 Pemain Timnas Indonesia untuk Menghadapi Irak dan Filipina, Ada Kejutan
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Filipina Ancam Timnas Indonesia
- 2 Skenario Agar Timnas Indonesia Lulus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Pelatih Baru Filipina Menebar Ancaman, Timnas Indonesia Wajib Waspada
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya