Mengintip Kehidupan di Salah Satu Negara dengan Lockdown Paling Ketat di Dunia

Mengintip Kehidupan di Salah Satu Negara dengan Lockdown Paling Ketat di Dunia
Sekitar 30 ribu warga sudah ditahan di Filipina karena melanggar aturan lockdown berkenaan dengan virus corona di sana. (ABC News: Kimberly Dela Cruz)

Namun kabar tersebut tidak benar, beberapa di antara mereka yang datang untuk mencari makanan gratis malah ditahan, karena berkumpul tanpa izin dari polisi.

Seorang pekerja bangunan yang juga duda dengan tiga anak, Jesus Magsayo, mengatakan lockdown di tempatnya sudah membuat kehidupan semakin sulit.

Mengintip Kehidupan di Salah Satu Negara dengan Lockdown Paling Ketat di Dunia Photo: Jesus Magsayo ditahan karena melanggar aturan lockdown ketika dia keluar untuk mencari pembagian makanan gratis. (ABC News: Kimberly Dela Cruz)

 

Dia termasuk salah seorang yang ditahan walau kemudian dibebaskan.

"Yang paling berat bagi kami adalah menjadi pengangguran, kami betul-betul butuh pekerjaan." katanya.

"Apa yang harus kami kerjakan sampai COVID-19 berakhir, bagaimana dengan anak-anak saya? Keluarga saya butuh makanan, uang."

'Gunung sosial yang bisa meletus'

Lian Buan, wartawan bidang hukum di situs berita Filipina Rappler mengatakan menahan warga di fasilitas yang penuh sesak di tengah pandemi corona sangat mengkhwatirkan.

"Tempat tahanan tingkat kepadatannya 300 persen di atas normal, jadi kalau ada orang baru yang masuk ke dalam sistem penjara, mereka berisiko menyebarkan virus ke tahanan yang ada," katanya kepada ABC.

Filipina menjadi salah satu negara yang menerapkan aturan paling ketat berkenaan dengan virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News