Mengintip Kehidupan di Salah Satu Negara dengan Lockdown Paling Ketat di Dunia


Ligaya harus menggunakan transportasi umum namun sekarang bus tidak lagi beroperasi di Manila.
Keluarga Ligaya tidak bisa menggunakan sarana lain, karena Ligaya tidak punya pekerjaan, memiliki berutang banyak karena obat untuk putrinya yang mahal.
Selain itu, Ligaya juga khawatir dia dan keluarganya akan terkena virus yang kemudian bisa menularkan ke anggota keluarga yang lain.
"Ketika virus ini mulai menyebar, tentu saja saya kawatir, karena dikatakan mereka yang rentan akan mudah tertular. Suami saya terkena stroke dan putri saya difabel," kata Ligaya kepada ABC.
Keadaan yang dialami Ligaya membuat kelompok HAM memperingatkan bahwa lockdown dan penahanan paling berpengaruh pada warga miskin.

Awal April lalu, 21 orang ditahan di permukiman kumuh di San Roque saat sejumlah orang mendengar adanya kabar pembagian makanan gratis.
Filipina menjadi salah satu negara yang menerapkan aturan paling ketat berkenaan dengan virus corona
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Detik-Detik Penangkapan Kapal Ikan Filipina di Talaud
- Penangkapan Duterte Munculkan Kritik Terhadap Rezim Marcos Jr
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo