Mengintip Kesenjangan Luar Biasa Antara Kedua Sisi Perbatasan Israel-Gaza
Sabtu, 22 Mei 2021 – 00:35 WIB

Warga Palestina Bissan Ouda mengatakan dia ingin dunia luar tahu apa yang terjadi di Gaza. ()
"Ini bukan Tel Aviv dimana mereka punya waktu satu menit," kata Adiv.
"Jadi kami masuk ke tempat perlindungan, di sana kami aman."
Adiv sudah hidup dalam suasana seperti ini selama lebih dari 10 tahun.
"Kami sudah melakukannya lima kali sejak tahun 2008," katanya.
"Saya bisa mengatakan saya tidak pernah tidur nyenyak di malam hari."
Seorang tetangga lainnya, Dakel, pemuda berusia 18 tahun, berada di tempat perlindungan ketika dia mendengar suara ledakan di rumah tetangganya.
Ruang perlindungan di rumahnya adalah di sebuah kamar penuh sesak di lantai bawah, namun masih terlalu jauh dari kamar tidurnya untuk dicapai dalam waktu 30 detik.
Karenanya, setiap malam selama seminggu dia tidur di kamar tamu untuk berjaga-jaga bila dia harus berlindung.
Hanya sekitar 20 km jarak yang memisahkan Gaza City dengan kota perbatasan Askhelon di Israel bagian selatan, tetapi dampak dari konflik Israel Palestina sangat berbeda di kedua sisi perbatasan
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman