Mengintip Ruang Kemarahan di Tiongkok: Bayar Rp 367 Ribu Bebas Hancurkan Apa Saja

Mengintip Ruang Kemarahan di Tiongkok: Bayar Rp 367 Ribu Bebas Hancurkan Apa Saja
Pengunjung melampiaskan kemarahan dengan menghancurkan barang-barang di ruang kemarahan Beijing. Foto: Reuters

jpnn.com, BEIJING - Anda lagi ngambek? Murka? Jangan dipendam. Lampiaskan saja. Pergilah ke Beijing, Tiongkok. Di sana lagi ngetren anger room alias ruang kemarahan. Itu adalah sebuah ruang pelampiasan kemarahan. Tempat orang bisa menghancurkan apa saja di dalamnya.

Saking populernya, satu ruang kemarahan bisa didatangi 600 pengunjung tiap bulan. Menurut Jin Meng, pendiri Smash, wahana ruang kemarahan terkenal di Beijing, sudah ada 15 ribu botol yang lumat di tempatnya dalam sebulan.

Dengan membayar 158 yuan atau Rp 367 ribu, pengunjung bebas untuk mengamuk di dalam sebuah ruangan selama setengah jam. Mereka bakal dibekali tongkat bisbol untuk menghancurkan semua benda dalam ruangan.

Baca Juga:

"Kalau di tempat lain, mungkin kita bakal dihukum. Tapi, di sini cukup bayar, lalu bisa pukul apa pun, kecuali manusia," ujar Liu Chao, seorang pengunjung.

Sasaran kemarahan yang disediakan Jin bukan hanya botol. Mulai telepon, TV, sampai manekin. Semuanya disediakan pengelola. Tentu, kebanyakan adalah barang bekas yang didapat Jin dari pasar loak.

"Yang favorit itu menghancurkan TV. Rasanya memuaskan saat melihat kaca layar pecah berkeping-keping," ujar Zhuo Hanjing, seorang karyawan Smash.

Alasan pengunjung pun beragam. Misalnya, siswi SMA Qiu Siyu yang datang sendirian. Dia merasa perlu menyalurkan kemarahan setelah sekolah menerapkan kebijakan yang aneh.

Bahkan, ada satu pengunjung yang sempat membawa semua foto pernikahannya ke ruangan tersebut. Dia menghancurkan foto-foto itu dalam setengah jam. "Saya tidak tahu apa masalahnya. Mungkin dia baru saja putus," ujar Jin yang dulu berkarir sebagai karyawan perusahaan public relation.

Di Tiongkok ada wahana yang bertujuan membantu warganya untuk melampiaskan emosi bernama Ruang Kemarahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News