Mengritik para Pengritik SBY

Mengritik para Pengritik SBY
Mengritik para Pengritik SBY

Maaf, para wakil rakyat juga idemdito, termasuk ke daerah. Bahkan, para oknum penegak hukum. Cara-caranya pun semakin canggih karena belajar dari kasus terdahulu. Misalnya, sudah tak berani lagi mengirimkan suap dan sogokan melalui transfer bank. Tetapi langsung membawa bergepok-gepok secara manual. Face to face. Tanpa saksi.

Adaptasi para koruptor itu saja sudah menunjukkan ketakutan untuk berbuat korup. Namun dasar bajingan masih mencari peluang yang diperhitungkannya aman. Sebaliknya, mata public, LSM dan pers pun semakin tajam mengintai perbuatan korupsi tersebut.   

Kita berharap SBY memanfaatkan peluang pergantian Kapolri, Jaksa Agung dan Ketua KPK yang baru dan diharapkan menjadi “pendekar  hukum” yang menakutkan para koruptor. Membersihkan harus dari atas. Jika dari bawah saja, maka yang “kumuh” akan selalu berjatuhan dari atas, dan sia-sia lagi.

Giliran berikut, para pendekar hukum tersebut akan mewanti-wanti jajarannya untuk tak mencoba “macam-macam” dengan risiko akan dicopot.    

SUDAH menjadi tunangan pemimpin yang berkuasa di era demokrasi selalu dikritik. Itulah dua sisi mata uang yang ditawarkan oleh demokrasi. Di satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News