Mengritik para Pengritik SBY

Mengritik para Pengritik SBY
Mengritik para Pengritik SBY
SUDAH menjadi tunangan pemimpin yang berkuasa di era demokrasi selalu dikritik. Itulah dua sisi mata uang yang ditawarkan oleh demokrasi. Di satu sisi, ia terpilih karena demokrasi, tapi di sisi lain ia dikritik juga karena demokrasi.

Presiden Susilo Bambang “SBY” Yudhoyono harus merelakan fenomena itu. Dia harus sudi dikritik oleh seorang anggota TNI AU, Adjie Suradji, padahal SBY adalah seorang Panglima Tertinggi.

Tapi kritik terhadap kritikpun berada di ruang demokrasi. Juga  terhadap kritik Adjie Suradji, sebagaimana dimuat sebuah harian ibukota terhadap SBY sah-sah saja dikritik.

“Pujian” Adjie terhadap presiden terdahulu memang etis belaka. Apalagi di antara pemimpin tersebut sudah mendahului kita, misalnya Bung Karno, Pak Harto dan Gus Dur. Jasa dan pengorbanan mereka tak bisa dilupakan.

SUDAH menjadi tunangan pemimpin yang berkuasa di era demokrasi selalu dikritik. Itulah dua sisi mata uang yang ditawarkan oleh demokrasi. Di satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News