Mengritik para Pengritik SBY

Mengritik para Pengritik SBY
Mengritik para Pengritik SBY
Toh semasih memimpin bangsa ini, pemimpin terdahulu itu pun  tak luput dari kritik. Soekarno dikecam karena membubarkan partai politik, seperti Masyumi dan PSI. Bahkan menangkapi “musuh-musuh” politiknya, seperti pernah dilakukan pemerintah kolonial terhadap dirinya sendiri.

Kritik  terhadap Soeharto tak kalah sengit dibanding Soekarno. Tokoh ini akhirnya terjebak dalam kasus KKN (korupsi koluisi dan nepostisme) yang dahsyat. Tak terkecuali Gus Dur yang bersengketa dengan hampir seluruh parpol, menyusul wacana Dekrit Presiden.           

BJ Habibie yang “memerdekakan” pers dan membebaskan banyak narapidana politik, toh tersandung dalam kasus Timor-Timur yang lepas dari pangkuan RI. Megawati pun dikritik karena melepas Indosat yang strategis  ke investor asing.

Saya kira “pujian” kepada SBY pun akan berkibar kelak setelah tak lagi menjabat. Bahkan kritik pada masa pemerintahannya positif saja adanya. Kritik pada dasarnya ingin mengoreksi dan meluruskan. Sesungguhnya, para pengeritik menghendaki SBY sukses di era kepemimpinannya.

SUDAH menjadi tunangan pemimpin yang berkuasa di era demokrasi selalu dikritik. Itulah dua sisi mata uang yang ditawarkan oleh demokrasi. Di satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News