Mengubah Pola Diet Bisa Atasi Depresi?

Mikroba yang terganggu itu kemudian menghasilkan metabolit alias produk sampingan dari proses metabolisme usus, yang kembali ke otak melalui darah atau saraf. Hormon tersebut kemudian merangsang otak dan memicu stres meningkat.
Jika Anda selalu merasa stres dan tak tenang, coba perhatikan pola makan Anda. Sebab bisa jadi ada makanan yang selama ini mengganggu mikroba di usus.
Salah satu caranya yakni mengganti pola diet.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal BMc Medicine mengelompokkan 67 orang yang memiliki tingkat stres beragam. Kemudian para peneliti meminta mereka untuk menjalani pola diet yang berbeda, untuk mengamati perilaku mikroba usus.
Setelah 12 minggu, kelompok yang memakan makanan sehat disebut mengalami penurunan tingkat depresi hingga 32 persen. Sementara kelompok lainnya hanya mengalami penurunan 8 persen.
Peneliti mengambil kesimpulan bahwa diet dengan variasi makanan sayuran berwarna, makanan rendah gula, dan lemak hewan bisa membantu Anda terhindar dari stres.
Selain itu, Anda juga harus memasukkan sejumlah bahan makanan lain yang masuk dalam kategori sehat, seperti minyak zaitun.
Di samping membuat usus lebih baik, yang berarti menekan tingkat stres dan depresi, diet dengan mengonsumsi sayur berwarna juga bisa memperbaiki sistem tubuh.
Saat Anda dalam kondisi stres, produksi hormon kortisol akan meningkat dan bisa memicu terjadinya peradangan yang mengganggu mikroba dalam usus.
- 4 Makanan Pemicu Retensi Air yang Harus Anda Ketahui
- 8 Makanan yang Sulit Dicerna Usus
- 3 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Otak
- Lindungi Kulit dari Sinar Matahari dengan Mengonsumsi 7 Makanan Ini
- 7 Makanan Tinggi Kandungan Vitamin B12 yang Baik untuk Kesehatan
- 5 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Otak