Mengulas Manfaat Alsintan Rice Transplanter untuk Pertanian

Mengulas Manfaat Alsintan Rice Transplanter untuk Pertanian
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy. Foto: Kementan

Kehebatan mesin transplanter untuk membantu petani menanam padi sudah seharusnya tidak diragukan lagi.

Pasalnya, alsintan andalan Kementan ini bisa memperkirakan jarak yang tepat antar padi untuk bertumbuh.

Mesin transplanter menerapkan jarak 20x25 cm, lebih sempit daripada jika ditanam oleh manusia yang membutuhkan jarak 30x30cm.

Jarak yang lebih sempit ini tentu bisa meningkatkan efektivitas lahan karena memungkinkan lebih banyak padi ditanam.

"Jarak yang penanaman yang lebih presisi jika dilakukan dengan transplanter, juga memiliki efek yang baik bagi tumbuhan. Padi yang ditanam pada jarak yang sama, memungkinkan tanaman ini untuk tumbuh lebih tinggi. Di samping itu, padi juga lebih tahan hama jika dibandingkan penanaman secara manual," tutur Sarwo Edhy.

Saat awal alsintan ini dikenalkan oleh Kementan untuk mempermudah proses produksi padi, mungkin banyak yang bingung tentang cara penggunaannya.

Padahal, mesin transplanter ini sangatlah mudah dalam penggunaannya. Petani tak perlu butuh banyak waktu untuk menanam padi di sepetak sawah.

"Anda hanya perlu melakukan pembibitan dalam baki mesin transplanter, hingga menghasilkan gulungan bibit padi siap tanam," terangnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) terus berupaya meningkatkan produksi pertanian melalui optimasi alat dan mesin pertanian (alsintan).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News