Mengunjungi Makkah dengan Wajah Baru (1)
Ada Menara Jam, Arah Kiblat Berubah
Minggu, 31 Oktober 2010 – 09:09 WIB

Suasana pembangunan di Makkah. Foto : Anas Sadaruwan
Salah seorang sopir taksi di Makkah berkata, ”Arah kiblat salat kita akan berubah.” Lho, kenapa berubah? Sebab, kita tidak perlu susah-susah cari arah kiblat. Kan jam raksasa itu dari kejauhan sudah tampak, hadapkan saja salat kita ke sana. Toh, Kakbah berada di bawahnya. Tentu sopir taksi Arab tersebut bercanda. Sebab, orang Islam kalau salat tetap wajib menghadap ke Kakbah. Warga Arab Saudi, terutama penduduk Makkah, pasti bangga, begitu juga dunia Islam. (bersambung/c11/agm)
Pada musim haji tahun ini, megaproyek perluasan Masjidilharam dan modernisasi transportasi Arafah–Mina memasuki tahap penyelesaian. Sebagian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu