Menhub Minta Awasi Maskapai BUMN

Menhub Minta Awasi Maskapai BUMN
Menhub Minta Awasi Maskapai BUMN
JAKARTA - Menteri Perhubungan Freddy Numberi berharap kasus tutupnya operasional Mandala Airlines tidak merembet ke maskapai-maskapai BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar maskapai nasional memperkuat permodalan. "Kita minta kepada BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) agar tidak berdampak ke investasi, mudahan-mudahan ada pelajaran dari maskapai-maskapai kita yang tutup," ujar Freddy usai bertemu dengan Menneg Pemberdayaan Perempuan dikantornya kemarin. Kedepan dia berharap industri penerbangan di Indonesia me njadi lebih baik.

Namun begitu, Freddy menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong supaya maskapai-maskapai nasional tetap berkibar di negerinya. Pemerintah tidak menginginkan akibat berhentinya Mandala Airlines justru membuat maskapai nasional takut menghadapi persaingan usaha. "Maskapai nasional harus tetap berkibar, jangan sampai (pasar) beralih ke maskapai asing," tuturnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya empat maskapai telah kolaps, antara lain AdamAir akibat perselisihan pemegang saham, lalu Riau Airlines yang sempat tidak mengudara empat bulan akibat kesulitan keuangan. Demikian juga dengan Kartika Airlines yang berhenti beroperasi tahun lalu, dan Mandala Airlines awal tahun ini. "untuk Kartika Airlines sekarang masih hold (stop terbang)," tambahnya.

Freddy mengaku tidak ingin kasus tutupnya maskapai Mandala Airlines tidak merembet ke maskapai BUMN. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar Menteri BUMN terus memantau kondisi finansial maskapai BUMN. Maskapai BUMN yang sedang menjadi sorotan saat ini adalah Merpati Nusantara Airlines (MNA). "Kita minta agar BUMN memperketat pengawasan," lanjutnya.

JAKARTA - Menteri Perhubungan Freddy Numberi berharap kasus tutupnya operasional Mandala Airlines tidak merembet ke maskapai-maskapai BUMN (Badan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News