Menhub Prediksi Arus Balik di Jalur Selatan Lebih Padat

Menhub Prediksi Arus Balik di Jalur Selatan Lebih Padat
Kemacetan di Tol Cipali. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

”Sekarang ini, kalaupun tidak dilarang, angkutan-angkutan berat itu akan overload, jadi jalannya pelan sekali. Hal ini tentu akan terus kita evaluasi,” ujar Menhub.

Selain imbauan pelarangan pada saat puncak arus balik Nataru bagi kendaraan berat, Menhub memberikan alternatif lainnya.

Budi menyebutkan langkah lainnya yang dapat dilakukan adalah penghitungan bobot secara konsisten bagi kendaraan berat. Jika terjadi pelanggaran akan dikenakan sanksi maksimal.

”Dua alternatif, kita minta dilakukan penghentian atau beratnya secara konsisten kita lakukan penghitungan. Sehingga kecepatannya dapat cepat yakni di atas 30 km/jam dan tidak menghambat laju kendaraan lain. Yang menindak adalah Kemenhub di jembatan timbang. Jika melanggar kita akan beri sanksi maksimal. Jembatan timbang sedang kita persiapkan semuanya,” ucapnya.

Dia juga mengimbau agar pemudik kembali ke Jakarta sebelum 1 Januari 2018. ”Jangan pulang berbarengan tanggal 1 Januari 2018. Malam tahun barunya di Jakarta saja,” tuturnya.

Selama libur Natal dan tahun baru, Budi berkantor di Semarang. Menurutnya hal itu untuk membantu koordinasi.

Sementara itu President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menurutkan jika mengalami peningkatan sekitar 7,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Lonjakan penumpang terjadi pada H-3 atau 22 Desember sebanyak 371.047 penumpang.

Sementara itu, pergerakan pesawat mengalami peningkatan sekitar persen dibandingkan tahun lalu yakni dari 12.750 pergerakan pesawat menjadi 13.783.

Menhub Budui Karya Sumadi memprediksi arus balik libur Natal dan Tahun Baru akan terjadi mulai 29 Desember hingga 1 Januari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News