Menhub tak Menyangka Arus Mudik Nagreg Landai di H-1

Menhub tak Menyangka Arus Mudik Nagreg Landai di H-1
Budi Karya Sumadi. Foto: dok.JPNN.com

"Perlu kerjasama yang baik antara Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat untuk realisasikan wacana ini, karena kita harus memikirkan secara ekstra Jawa Barat bagian selatan ini karena diposisi perbukitan," ujarnya.

Dengan hadirnya Tol Bandung - Tasikmalaya diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan kemacetan yang kerap kali menghambat perjalanan para pemudik. Karena jika memprioritaskan jalur utama akan masalah kemacetan tidak dapat dientaskan.

"Karena dihambat oleh pemukiman penduduk, jalan tol adalah prioritas utama," katanya.

Budi mengatakan untuk arus mudik Lebaran tahun ini tetap didominasi oleh kendaraan roda dua. Tercatat dari H-7 hingga H-1 367.266 kendaraan roda dua melintasi jalur Nagreg ini.

"Motor sangat fenomenal karena dimiliki banyak orang serta dapat dipergunakan banyak orang di kampung halaman," ujarnya seperti dilansir Radar Bandung (Jawa Pos Group) hari ini.

Dia pun menambahkan bahwa kecelakaan saat arus mudik kerap kali dialami oleh pengendara roda dua. Untuk itu pihaknya akan kembali meneliti ulang bagaimana menata pertumbuhan kendaraan roda dua.

"Kita akan meneliti lebih jauh dua dari segi undang bagaimana menata motor itu, mudik akan lihat secara detil fungsi apa yang kita substitusi, membuat jalan kereta semi cepat surabaya untuk minat pemudik menggunakan motor," ujarnya.

Sementara Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar mengatakan dengan landainya jalur Nagreg, diimbau kepada pemudik agar berkendara dengan disiplin dan sesuai aturan, diharapkan angka kecelakaan akan ditekan.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau jalur mudik Nagreg, Kabupaten Bandung dalam rangka arus mudik Lebaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News