Menikah Karena Cinta, Bercerai Akibat Paksaan Orang Tua

Menikah Karena Cinta, Bercerai Akibat Paksaan Orang Tua
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

Perekonomian mereka pun morat-marit, apalagi pernikahan itu sudah menghasilkan satu anak. “Saya stres,” tutur Karin.

Orang tua Karin pun tak kalah cemas dengan kondisi putri mereka. Mereka mencemaskan Karin yang dari keluarga berkecukupan dan tak pernah hidup susah, kini mengalami banyak masalah gara-gara kesulitan ekonomi.

“Orang tua saya takut kalau saya kesusahan. Saya diminta cerai dari suami, padahal saya ingin berjuang dengan suami saya,” ujarnya.

Namun, orang tua Karin tetap menginginkan rumah tangga putrinya dengan Donwori berakhir. Orang tua Karin juga tak mau cucu mereka hidup susah.

Memang awalnya Karin pengin tetap mendampingi Donwori pada masa-masa sulit. Selain itu, Donwori juga suami penyayang yang punya tekad besar mempertahankan rumah tangganya.

Karin menuturkan, Donwori masih merasa mampu menghidupi keluarga kecilnya. Oleh karena itu Donwori bekerja serabutan.

Namun, orang tua Karin tak mau menerima kenyataan itu. “Iya setelah suami saya bangkrut, orang tua saya makin benci dengan dia,” sambungnya.

Namun, benteng pertahanan Karin akhirnya jebol. Dia tak kuat lagi mempertahankan rumah tangganya karena dipaksa menuruti kemauan orang tuanya.

Karin yang berpacaran dengan Donwori sejak masih sama-sama kuliah memutuskan menikah tanpa restu orang tua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News