Menilai Kinerja Mensos, Akademisi UTM: Bu Risma Layak Dapat Nilai 8,5
“Maka memang peningkatkan kualitas data akan sulit dicapai bila dilakukan hanya dengan pendekatan administratif. Nah, Mensos memecahkan kerumitan ini dengan memperkuat dukungan teknologi,” kata Rohim, sapaan akrab Surokim.
Menurut Rohim, masalah penyaluran bansos juga tidak kalah rumit.
Sebab, anggaran negara yang sudah berada di perbankan ternyata tidak bisa begitu saja disalurkan kepada penerima bantuan dengan berbagai alasan.
Hingga mengakibatkan angka penerima bansos yang belum menerima bantuan bisa ratusan sampai ribuan di beberapa daerah.
Direktur Surabaya Survey Centre (SCC) tersebut bisa memahami kerisauan Risma mendapati kenyataan ini pada saat berkunjung di daerah dan menyaksikan adanya masalah dalam penyaluran bansos.
“Ini harus dipahami dari karakter pemimpin yang mengayomi dan memihak kepada kepentingan masyarakat miskin di masa pandemi,” katanya.
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto juga merasakan kerja keras Mensos dalam mengatasi dampak pandemi.
Yandri menyaksikan, dalam kunjungan ke daerah, Mensos hampir selalu menyempatkan diri memastikan bantuan segera tersalurkan kepada penerima manfaat.
Akademisi UTM Surokim Abdusalam menyampaikan kinerja Tri Rismaharini menjabat Menteri Sosial selama setahun ini dengan nilai 8,5, apa alasannya?
- Kabar Baik untuk Warga Tidak Mampu di Solo, Dana Bansos Hibah UEA Segera Cair
- Berkunjung ke Desa Pambotanjara, Mensos Risma Janji Carikan Sumber Air Bersih Terdekat
- Dirut Jasa Raharja Sebut Kolaborasi Kunci Kecepatan Penyerahan Santunan Korban Laka di Ciater
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos