Meningkatkan Produktivitas dengan Tiga Hari Libur dalam Seminggu

Meningkatkan Produktivitas dengan Tiga Hari Libur dalam Seminggu
Bryn Davies menggunakan satu hari dalam seminggu untuk kegiatan kreatif. (Supplied: Bryn Davies)
Meningkatkan Produktivitas dengan Tiga Hari Libur dalam Seminggu Photo: Staf di Versa boleh libur hari Rabu, atau yang lain ikut kegiatan kantor yang tidak ada hubungannya dengan kerja. (ABC News: Daniel Ziffer)

 

Tidak bisa berlaku umum

Kath mengaku jika bisnisnya tidak akan bisa berkembang jika ia mengizinkan staf bekerja empat hari namun kerja empat hari seminggu.

Dia mengatakan perubahan secara struktural memang harus dilakukan oleh pemerintah.

"Terakhir kali kita membuat perubahan serius mengenai jam kerja adalah yang dilakukan Henry Ford 100 tahun lalu," kata Kath

Professor Isabel Metz dari Melbourne Business School mengatakan satu hari libur di tengah pekan mungkin tidak akan cocok bagi semua orang, khususnya yang tidak mau bekerja lebih dari 8 jam sehari.

Meningkatkan Produktivitas dengan Tiga Hari Libur dalam Seminggu Photo: Kerja empat hari seminggu bisa meningkatkan produktivitas bila dilakukan dengan perencanaan yang baik. (Supplied: Pexels)

 

"Beberapa orang mungkin akan senang dengan waktu istirahat dua jam dalam sehari walau kerja lima hari seminggu," katanya.

"Cara orang bekerja berbeda-beda, ada yang lebih kreatif di malam hari, ada yang di pagi hari dan ada yang suka hari yang lebih pendek."

Semakin banyak pekerja di negara-negara Barat yang meminta agar diperbolehkan kerja empat hari seminggu, dengan sisa satu hari kerja dihabiskan untuk kegiatan yang kreatif, bukan bermalas-malasan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News