Menipu Tesla

Oleh: Dahlan Iskan

Menipu Tesla
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Alanis juga menyebut soal minuman keras. Mungkin saja malam itu mereka minum alkohol. Yang membuat konsentrasi menurun.

Teori pindah kursi itu adalah ''kritik'' paling telak pada sistem autopilot Tesla. Meski sudah dibuat secanggih itu ternyata masih bisa juga ''ditipu''.

Dokter William sendiri ternyata belum lama memiliki Tesla model S tersebut. Belum enam bulan.

Dia membeli dari pemilik lama: Jeff Rubenstein. Lewat e-Buy. Jeff juga orang Texas. Dari kota Sugar Land, sekitar 60 Km di selatan Woodlands.

Jeff menjual Tesla tersebut karena ingin membeli Tesla yang lebih baru.

Dia merasa tempat duduk Tesla-sedan lamanya itu tidak cocok dengan punggungnya yang lagi sakit.

Ketika mengiklankan mobilnya itu, Jeff menyebutkan ''masih seperti baru''. Yang lebih penting Tesla yang dijual itu sudah dilengkapi Ludicrous mode. Jeff juga menyebutkan: kecepatannya gila.

Ludicrous mode adalah program baru yang dibeli Jeff belakangan. Semua pemilik Tesla bisa terus meng-up date program yang dijual Tesla. Bisa dibeli lewat layar komputer di dalam mobil itu. Tesla sendiri yang meng-install-nya secara online.

Laporan polisi tidak terbantahkan: tidak ada orang di kursi pengemudi. Berarti mobil tersebut melaju tanpa pengemudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News