Menjaga Asa demi DPR yang Kontributif dan Produktif

Oleh Bambang Soesatyo

Menjaga Asa demi DPR yang Kontributif dan Produktif
Logo Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

Rakyat juga berharap DPR bisa memberi kontribusi yang signifikan dalam upaya membangun dan meningkatkan konektivitas yang sedang diwujudkan dengan membangun infrastruktur jalan, perkeretaapian, bandar udara , pelabuhan, bendungan dan irigasi. Selain itu, negara juga sedang berupaya meningkatkan elektrifikasi nasional serta memperluas dan meningkatkan efektivitas jaringan telekomunikasi.

Upaya meningkatkan konektifitas bertujuan menekan biaya logistik agar produk dalam negeri kompetitif. Untuk mewujudkan tujuan itu, pemerintah telah menetapkan 245 Proyek Strategis Nasional (PSN). Dari jumlah itu, 37 di antaranya ditetapkan sebagai proyek prioritas.

Pemerintah sendiri sudah mengakui bahwa realisasi proyek-proyek PSN itu tidak mudah. Selain persoalan pendanaan proyek, ada dua masalah lain yang tidak kalah rumitnya. Yakni, masalah pembebasan lahan dan soal koordinasi lintas sektoral maupun koordinasi pusat dan daerah.

Untuk menghadapi kesulitan-kesulitan ini, DPR diharapkan dapat membantu pemerintah dengan menawarkan alternatif penyelesaian masalah. Realisasi proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung tersendat-sendat karena lahan yang dibutuhkan belum cukup tersedia.

Realisasi pembangunan sejumlah ruas jalan tol pun seringkali tidak mulus karena masalah pembebasan lahan. Telah diungkapkan bahwa pengadaan lahan sering menjadi masalah karena alokasi dana tidak mencukupi. Pemerintah tentu butuh sumbang saran dari DPR untuk mengatasi masalah seperti ini.

Selain itu, belum efektifnya koordinasi lintas sektoral dan koordinasi antara pusat dan daerah juga masih menjadi persoalan dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur. Koordinasi yang belum efektif itu bahkan bisa menimbulkan gangguan sejak perencanaan proyek. Menghadapi persoalan ini, ada yang bisa dilakukan DPR untuk membantu pemerintah.

Upaya mewujudkan konektivitas menggambarkan betapa sibuknya Indonesia dewasa ini. Idealnya, DPR juga mengambil bagian dalam kesibukan itu agar terbentuk persepsi dibenak publik tentang DPR yang kontributif dan produktif.

Selamat Tahun Baru, semoga 2018 lebih baik.(***)

Kontribusi dan produktivitas DPR RI selama ini terlanjur dibenamkan oleh persepsi negatif yang sudah lama terbentuk. Yakni rendahnya kinerja para wakil rakyat..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News