Catatan Ketua MPR RI
Menjaga Hilirisasi SDA sebagai Visi Misi Bernegara untuk Pembangunan Berkelanjutan
Oleh: Bambang Soesatyo

Karena itu, visi misi negara pun harus futuristik.
Contoh paling nyata saat ini adalah perlunya percepatan pembangunan bagi tersedianya infrastruktur Tekonologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Lebih dari satu-dua dekade lalu, urgensi TIK mungkin tak pernah masuk dalam hitungan.
Namun kini, urgensi percepatan menyediakan infrastruktur TIK tak terelakan, karena perubahan menuntut digitalisasi pada berbagai aspek kehidupan.
Tak hanya itu, perkembangan siber (komputer dan informasi) ikut menghadirkan beragam ekses pada aspek ketahanan nasional, muncul kebutuhan berupa matra angkatan keempat, yakni angkatan siber.
Masifnya serangan siber dan potensi perang siber membangun kesadaran bahwa urgensi kehadiran matra angkatan siber tidaklah mengada-ada.
Memaknai hakekat Pembukaan UUD 1945 itu, setiap administrasi pemerintahan yang dipimpin presiden dan wakilnya diwajibkan untuk mewujudkan visi misi itu dari waktu ke waktu.
Perencanaan dan program pembangunan yang disusun dan ditawarkan harus berpijak pada visi misi negara dan bangsa.
Mewujudkan visi misi negara dan bangsa itu tidak bisa instan, melainkan harus dengan kerja keras melalui proses pembangunan yang berkelanjutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh