Menjaga Kesehatan Gigi Anak, Pentingnya Pengenalan Sejak Dini

Menjaga Kesehatan Gigi Anak, Pentingnya Pengenalan Sejak Dini
Menjaga Kesehatan Gigi Anak, Pentingnya Pengenalan Sejak Dini. Foto IST

Anak-anak ini sendiri sifatnya lebih diajak untuk menjaga kesehatan gigi, atau pencegahan timbulnya gangguan di kemudian hari. Menurutnya, anak usia satu tahun juga dinilai sudah cukup matang dalam sisi motorik dan pemberian instruksi.

Anak mulai diajarkan untuk membuka mulut tanpa ada paksaan. Selanjutnya, dokter akan memeriksa kondisi gigi secara berlahan kemudian dilakukan pembersihan mulut dan gigi.

Tidak perlu adanya tindakan yang menyakitkan gigi anak-anak. “Kalau tidak ada masalah, kita bersihkan saja dan kita bantu pencegahan agar tidak muncul gangguan kompleks gigi di kemudian hari,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, anak-anak bisa mulai diajari membuka mulut dengan rileks, serta dilakukan penanaman imajinasi tertentu. Tujuannya agar anak terbiasa memiliki kesadaran diri untuk merawat giginya.

“Kami harus komunikatif dan menyesuaikan imajinasi anak-anak. Misalnya, kalau nggak rajin gosok gigi, bisa keluar monster mulut (bakteri, Red) yang bikin gigi jadi bolong,” ujarnya.

Yenny sendiri mengakui, mayoritas pasien yang datang untuk pengobatan atau pencabutan gigi berusia enam tahun ke atas. Artinya, masih banyak anak-anak datang pertama kali saat baru mengalami keluhan.

Pada usia tersebut memang merupakan masa transisi dari pergantian beberapa gigi sulung dengan gigi permanen.

“Kebanyakan untuk pencabutan gigi. Karena memang ada gigi yang bisa goyang dan lepas sendiri, ada yang perlu dilakukan pencabutan,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) itu.

Menjaga kesehatan gigi perlu ditanamkan sejak dini. Hal ini cukup berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News